
Lawar Bali: Kuliner Sakral dalam Upacara Agama Hindu
Bali bukan hanya dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga dengan kuliner khasnya yang sarat makna dan tradisi. Salah satu makanan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi adalah Lawar. Hidangan khas Bali ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga memiliki peran penting dalam upacara keagamaan Hindu di Pulau Dewata.
Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul, jenis, serta peran Lawar Bali dalam kehidupan masyarakat dan ritual agama Hindu.
BACA ARTIKEL BERIKUTNYA DISINI: Kuliner Terkenal di Manado: Menikmati Kekayaan Rasa dari Sulawesi Utara
1. Apa Itu Lawar?
Lawar adalah hidangan tradisional khas Bali yang terbuat dari campuran sayuran, daging, kelapa parut, dan bumbu khas Bali. Umumnya, daging yang digunakan adalah babi, ayam, atau bebek, yang kemudian dicampur dengan darah segar untuk memberikan warna merah khas dan rasa yang lebih gurih.
Namun, seiring berkembangnya zaman, kini terdapat juga variasi lawar tanpa darah atau yang menggunakan bahan nabati agar bisa dikonsumsi lebih banyak orang.
2. Sejarah dan Makna Lawar dalam Budaya Bali
Lawar bukan sekadar makanan, tetapi memiliki filosofi mendalam dalam budaya Bali. Nama “Lawar” sendiri berasal dari kata dalam bahasa Bali yang berarti memotong atau mencincang, yang merujuk pada proses pembuatan hidangan ini.
Dalam tradisi Hindu Bali, lawar melambangkan keselarasan dan keseimbangan hidup. Campuran berbagai bahan di dalamnya merepresentasikan harmoni antara manusia dengan alam dan sesama. Tak heran, lawar selalu hadir dalam berbagai upacara adat dan keagamaan, seperti Galungan, Kuningan, dan Odalan (upacara peringatan di pura).
3. Jenis-Jenis Lawar
Lawar memiliki banyak variasi tergantung pada bahan dan daerah di Bali. Berikut beberapa jenis lawar yang populer:
a. Lawar Merah
Ciri khasnya adalah penggunaan darah segar yang dicampur dengan daging dan bumbu Bali. Biasanya menggunakan daging babi atau ayam dan sering disajikan dalam upacara adat.
b. Lawar Putih
Tidak menggunakan darah, sehingga memiliki warna lebih pucat. Biasanya dibuat dari kelapa parut, kacang panjang, dan rempah-rempah khas Bali. Cocok bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging atau darah.
c. Lawar Nangka
Menggunakan nangka muda sebagai bahan utama. Lawar ini lebih ringan dan sering disajikan dalam rumah tangga maupun acara keagamaan.
d. Lawar Padamare
Jenis lawar yang merupakan campuran dari berbagai jenis lawar dalam satu hidangan. Biasanya disajikan dalam upacara besar untuk menyimbolkan keberagaman dan persatuan.
e. Lawar Kulit
Dibuat dari kulit babi yang direbus dan dicincang halus, lalu dicampur dengan bumbu lawar khas Bali.
Setiap daerah di Bali memiliki cara tersendiri dalam membuat lawar, tergantung pada tradisi dan ketersediaan bahan di wilayah mereka.
4. Peran Lawar dalam Upacara Agama Hindu
a. Hidangan Wajib dalam Upacara Keagamaan
Lawar hampir selalu hadir dalam setiap upacara keagamaan Hindu di Bali. Masyarakat percaya bahwa menyajikan lawar dalam upacara adalah bentuk persembahan kepada para dewa dan leluhur.
b. Simbol Kehidupan dan Keseimbangan
Dalam ajaran Hindu Bali, setiap elemen dalam lawar memiliki makna filosofis:
-
Daging melambangkan kekuatan fisik
-
Sayuran melambangkan kesucian dan kesuburan alam
-
Kelapa melambangkan kemurnian
-
Bumbu melambangkan rasa dalam kehidupan
-
Darah (jika digunakan) melambangkan jiwa dan kehidupan
Gabungan semua bahan ini menggambarkan kesatuan antara manusia, alam, dan spiritualitas.
c. Dipersiapkan Secara Sakral
Dalam upacara besar seperti Galungan dan Kuningan, lawar biasanya dibuat oleh kaum pria di keluarga atau banjar (komunitas adat). Mereka akan bekerja bersama untuk menyiapkan lawar dalam suasana kebersamaan dan gotong royong.
Pembuatan lawar juga diiringi dengan doa dan ritual tertentu agar makanan yang disajikan memiliki berkah bagi keluarga yang mengonsumsinya.
5. Bagaimana Cara Menikmati Lawar?
Lawar biasanya disajikan sebagai lauk pendamping dalam nasi campur Bali. Berikut beberapa kombinasi umum dalam penyajian lawar:
🍛 Lawar + Babi Guling (kombinasi khas dalam acara adat)
🍛 Lawar + Ayam Betutu (hidangan khas dengan ayam berbumbu khas Bali)
🍛 Lawar + Sate Lilit (sate khas Bali yang dibuat dari ikan atau ayam)
Lawar juga sering dinikmati bersama sambal khas Bali seperti sambal matah atau sambal embe untuk menambah cita rasa pedas yang menggugah selera.
6. Perkembangan Lawar di Era Modern
Saat ini, lawar mengalami banyak inovasi agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, termasuk wisatawan yang tidak terbiasa dengan bahan darah dalam makanan. Beberapa restoran dan rumah makan di Bali mulai menyajikan lawar vegetarian dengan bahan utama seperti nangka, jamur, atau kacang panjang tanpa darah.
Selain itu, lawar juga semakin dikenal secara global dan banyak ditemukan di restoran khas Bali di berbagai negara.

7 Hidangan Restaurant Greyhound Café Thailand yang Berada di Jakarta
Greyhound Café, restoran yang menggabungkan cita rasa Thailand dengan sentuhan modern, telah menjadi destinasi kuliner populer di Jakarta. Berikut adalah tujuh hidangan andalan yang patut Anda coba saat berkunjung:
-
Salmon Carpaccio in Spicy Hot Sauce
Irisan tipis salmon segar disajikan dengan saus pedas khas Thailand yang menggabungkan rasa asam, pedas, dan aroma daun ketumbar. -
Fried Seafood Spring Rolls
Lumpia goreng berisi udang, cumi, dan https://rajazeus.biz/ buncis, disajikan dengan saus cocolan pedas-asam dan sayuran segar seperti selada, daun ketumbar, dan daun mint. -
Surprise Pineapple Fried Rice
Nasi goreng nanas yang disajikan dalam buah nanas utuh, diperkaya dengan quinoa, edamame, kismis, dan taburan kacang mede serta abon sapi. -
Tom Yam Hot Pot
Sup seafood dengan kuah kental berbasis susu segar, berisi udang, cumi, kerang hijau, bakso ikan, jamur shimeji, dan sawi putih, memberikan rasa asam, pedas, dan gurih yang seimbang. -
Sizzling Gaeng-Som with Grilled Sirloin Beef
Daging sirloin panggang yang empuk disajikan di atas hot plate dengan sayuran berkuah asam-manis-pedas, ditemani nasi biru khas Thailand, telur dadar, dan jamur goreng. -
Spaghetti Beef Bacon Aglio Olio
Spaghetti dengan bacon sapi yang dimasak aglio olio, menawarkan rasa gurih dengan sentuhan pedas yang ringan. -
Mango Sticky Rice
Hidangan penutup klasik Thailand berupa ketan manis yang disajikan dengan irisan mangga segar dan es krim kelapa, menciptakan perpaduan rasa manis dan segar.
BACA JUGA DISINI: 8 Jenis Mie Yang Paling Banyak Jadi Favorit Masyarakat Jepang, Kamu Wajib Juga Cobai